Selasa, 28 Oktober 2008 Travis Barker Benci Pesawat Terbang

Mantan drumer Blink-182 Travis Barker, mengaku bahwa dirinya makin benci dengan pesawat terbang. "Saya benar-benar benci dengan pesawat terbang," ujar Barker dalam wawancaranya dengan Majalah Us Weekly. Bulan lalu, pesawat yang ditumpangi Barker dan rekannya DJ AM mengalami kecelakaan di Bandara Kolombia hingga merenggut korban jiwa. Dua pilot dan dua penumpangnya, termasuk Asisten Barker, Chris Baker tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara Barker dan DJ AM, adalah dua penumpang yang berhasil selamat meski harus mengalami luka bakar yang cukup serius. Pengalaman buruk inilah yang membuat Barker dibuat trauma. "Ketakutan terbesar saya adalah terlibat dalam sebuah kecelakaan pesawat, jadi ketika hal itu terjadi... well, saya hanya bisa bersyukur saya masih bisa hidup! Saya hanya bisa berterima kasih bahwa saya masih bisa berdiri di sini," ungkap Barker penuh bahagia. Pekan lalu, Barker akhirnya dibolehkan pulang dari perawatannya di rumah sakit di Georgia dan kini ia harus menjalani perawatan untuk luka bakarnya di pusat perawatan kulit di Los Angeles. Akibat peristiwa tersebut, Barker mengalami luka bakar tingkat ketiga di bagian kaki hingga pinggang. Sementara pada bagian tangannya, mengalami kerusakan tingkat satu dan dua. "Saya akan melakukan yang terbaik demi kesembuhan saya. Saya ingin semuanya segera berakhir dan saya bisa kembali bermain drum dan memeluk kembali anak-anak saya," ujarnya ayah dari Landon (5) dan Alabama (2), buah pernikahannya dengan mantan istrinya Shanna Moakler. Saat dipindahkan ke pusat perawatan kulit di Los Angeles, Barker yang masih didera trauma, memutuskan untuk menggunakan bis ketimbang pesawat dengan ditemani ayah dan Moakler. Di Los Angeles, Barker dijadwalkan akan dirawat selama dua pekan. Sementara DJ AM (pemilik nama asli Adam Goldstein), baru-baru ini juga telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumahnya. Sementara itu, pihak berwenang dari the National Transportation Safety Board menyebutkan dari rekaman percakapan di ruang kokpit, penyebab kecelakaan disebabkan karena pecah ban sehingga mengakibatkan gagal takeoff (lepas landas).

0 komentar:

 
Copyright 2008 - 2021 Dorizo Go Blog
Design created by @dorizo